Felisha Sex Story Di Sofa
Pinggul Feli bergoyang kesana-kemari,..Tubuhnya meliuk-liuk erotis, apalagi kerika dia menarik sebuah bangku dan mengangkat kaki kirinya, sedangkan dia menari seolah sedang bersetubuh, makin lama wajah Feli mulai Rileks dan tampak menikmati tariannya..
Sementara para Polisi makin bernafsu melihat pertunjukan itu, mereka makin riuh bersorak yang membuatnya makin liar menari, ..
“Buka Lagi donk Bajunya!!!” Kata Polisi Berkumis, mendengar itu Feli berhenti menari seolah menolaknya..Namun Bungkus Rokok melayang menerjang Wajahnya,..Para Polisi itu bertampang sangar serupa dengan wajah para penjahat yang merka tangkap,..
Terpaksa Feli pun menuruti kemauan mereka dan membuka TankTopnya, Bra Hitam yang menutupi Buah dada-nya seolah menyembunyikan Harta tersembunyi yang membuat orang seolah bernafsu untuk melihat isinya..
Feli pun kembali menari, agak canggung memang karena harus kembali membiasakan diri, namun begitu Tariannya semakin indah untuk dilihat karena Payudaranya seolah terpental kesana-kemari, mengikuti tariannya yang makin Panas,
Dengan terpaksa Feli memelorotkan Celana Jeans pendeknya, yang disambut dengan tawa ke 2 polisi itu, Polisi yang berkumis itu menghampiri tubuh Ratu yangkini hanya terbungkus oleh Bra dan Celana dalamnya..
“Oi, liat tuch Fel, mantan-lu!!”
Mungkin Kata-kata itu tak akan pernah dapat dilupakan Oleh Ratu Felisha sepanjang sisa hidupnya, Bagaimana tidak Pertemuan tak terduga dengan Mantan Pacarnya beserta Si Cabo Andien itu membuat Amarahnya tersulut, belum lagi Sorakan teman-temannya yang membuatnya berani melakukan Hal bodoh ini..21 Plaza Senayan seolah menjadi saksi bisu kebodohannya..
Gara-gara itu dia harus menghadapi hukuman meringkuk dalam Tahanan dan kini harus ditambah dengan tuntutan berlapis,..Apalagi ketika bukti baru membuatnya makin sulit menghindar dari Tuntutan itu,..Berbagai upaya damai telah dicobanya namun tak membuahkan hasil..
“Ya Sodara Ratu Felisha, Bagaimana Tanggapan Anda tentang Bukti baru ini,..” Kata Polisi Berkumis yang mungkin pimpinan di kantor itu, sambil menyerahkan kertas-kertas berisi uraian para saksi yang memberatkan dirinya,..
Ratu Felisha tampak tak percaya dengan apa yang dibacanya,.. Seluruh pernyataan yang ada di situ makin menyudutkan posisinya, bahkan Pengakuan teman-temannya pun membuatnya tersudut,..
“Apa Anda siap memberi keterangan..?” Tanya Polisi berkumis itu..
“Tapi ini bohong Pak,” Bela-Nya
“Ya anda katakana saja pembelaan Saudari,..Tolong dicatat Sersan Amin, ” Kata Polisi berkumis itu sambil menyuruh polisi Gendut disebelahnya untuk mencatat kata-kata Ratu
Di ruangan itu hanya tersisa 4 orang termasuk Sang Terdakwa, seorang sisanya adalah seorang Polisi jaga berpangkat Kopral Yang bertubuh hitam Kekar selayaknya orang-orang Ambon,
“Tapi Pak, ini bohong” Wajahnya tampak Panik seolah bingung harus memberi keterangan apa, dia menyadari semua kesalahannya, dan semua pernyataan itu benar adanya, namun bila harus mengakui hal itu sama saja dengan menjebloskan dirinya dalam penjara,..
“Jadi Bagaimana Saudari Tanya Polisi Berkumis itu lagi,..
“Tolong pak tolong saya, Saya ga mau dipenjara..Tolong..” Mohonnya..
“Kami tidak bisa menolong, kami harus membuktikan Kebenaran”
“Tapi pak saya takut, saya mau bayar berapa-pun…Tolong”
“Maaf Saya tak bisa membantu, kecuali..” Kata Polisi itu,. Sebuah senyum licik terselip diwajahnya..
“Tapi apa pak?? Anda mau minta berapa???” Tanya Feli bersemangat..
“Kecuali anda bisa menyenangkan kami…”
“Berkelakuan baik maksud Bapak?”
“Hahaha, Saya yakin anda tahu,..”
Kata-kata itu bagai isyarat SKAK-MAT bagi Feli, dia mengerti, namun tak mungkin dia harus melakukan hal itu dengan Polisi ini,..Semua orang tahu reputasinya, sebagai ratu Clubbuing, dengan tariff 10 juta untuk One Stay, berbagai jenis hidung belang pernah dilayaninya, tapi senua adalah Bos-bos High Class, bagaimana mungkin dia melakukan dengan Polisi Miskin dan dekil seperti mereka…
Dia pun berusaha menawar pada Polisi itu,. Sambil pura-pura tak tahu..
“Maksud Bapak, menari Erotis seperti di Film saya?…” Tanyannya..
“Hmmm, Boleh saja.. Itu juga menyenangkan..” Jawab Polisi itu sambil diiringi tawa rekan-rekannya..
Feli sadar mungkin hanya ini satu-satunya kesempatan untuk menyelamatkan dirinya..
Sementara Polisi Berkumis menyuruh Polisi Jaga itu untuk menutup pintu dan semua Horden di Kantor itu,..Feli tampak termenung mempersiapkan diri melakukan sesuatu yang memalukan bagi dirinya,..
Ketika para Polisi itu sudah berkumpul duduk di sebuah Sofa, Polisi itu kembali menyuruh Feli untuk segera melakukan Aksinya.. Dengan Langkah berat feli pun menuju Tengah Ruangan itu, dan mulai menari diiringi sorakan Polisi-polisi itu, Wajahnya tampak memerah menahan malu ketika tubuhnya mulai bergoyang,..
“Buka Donk Jaketnya!!” Kata Si Gendut,..Feli pun terpaksa menuruti kemauan si gendut dan membuka Jaketnya, sehingga tubuhnya hanya menyisakan Tanktop Pink yang tertutup oleh jaket tadi, dan celana Jeans Pendek yang tak mampu menutupi pahanya yang mulus,..
Pinggul Feli bergoyang kesana-kemari,..Tubuhnya meliuk-liuk erotis, apalagi kerika dia menarik sebuah bangku dan mengangkat kaki kirinya, sedangkan dia menari seolah sedang bersetubuh, makin lama wajah Feli mulai Rileks dan tampak menikmati tariannya..
Sementara para Polisi makin bernafsu melihat pertunjukan itu, mereka makin riuh bersorak yang membuatnya makin liar menari, ..
“Buka Lagi donk Bajunya!!!” Kata Polisi Berkumis, mendengar itu Feli berhenti menari seolah menolaknya..Namun Bungkus Rokok melayang menerjang Wajahnya,..Para Polisi itu bertampang sangar serupa dengan wajah para penjahat yang merka tangkap,..
Terpaksa Feli pun menuruti kemauan mereka dan membuka TankTopnya, Bra Hitam yang menutupi Buah dada-nya seolah menyembunyikan Harta tersembunyi yang membuat orang seolah bernafsu untuk melihat isinya..
Feli pun kembali menari, agak canggung memang karena harus kembali membiasakan diri, namun begitu Tariannya semakin indah untuk dilihat karena Payudaranya seolah terpental kesana-kemari, mengikuti tariannya yang makin Panas,
Dengan terpaksa Feli memelorotkan Celana Jeans pendeknya, yang disambut dengan tawa ke 2 polisi itu, Polisi yang berkumis itu menghampiri tubuh Ratu yangkini hanya terbungkus oleh Bra dan Celana dalamnya..
Dengan Bernafsu polisi itu mencengkram keras dada Feli, dan meremasnya dengan kasar,….”Aduh pak,..” ucapnya disela-sela rintihannya,..
Polisi yang lain malah menyoraki rekannya yang mengerjai Feli,..
Polisi itu makin bernafsu, Lidahnya terus menjilati seluruh permukaan wajah Feli, Terkadang Lidahnya yang kasar menyapu leher dan telinga Feli sampai membuatnya Mengelinjang..Tubuhnya yang Sintal itu pasrah menghadapi kekasaran Polisi ini yang mengancamnya dengan Pasal berlapis-lapis, Bagaimana mungkin di Usianya yang baru 24 Tahun dia mampu bertahan menghadapi Penjara yang kelam, belum lagi Karier-nya yang dengan susah payah dia bangun akan hancur oleh kebodohannya kali ini,..
Jemari kasar Polisi itu mulai menjelajah ke Daerah Vagina-nya yang masih tertutupi celana dalam,.. Telunjuk Polisi itu mulai masuk di sela-sela selangkangan Feli, sementara Polisi itu mulai jongkok sambil terus menjilati Tubuh dan pusar Feli yang membuat Feli hanya bisa mendesah dan menutup matanya menahan Birahinya yang mulai naik,..
Kakinya mulai gemetar tak sanggup menopang tubuhnya yang makin terbuai dalam sensasi ini, terlebih ketika Polisi itu mulai menjilati selangkangannya, terkadang lidah kasarnya menyapu pahanya yang membuatnya makin sulit menahan tubuhnya untuk tak terjatuh,..
Polisi Gendut mendekat dan membantu menopang tubuh Feli, dari belakang dia memeluk tubuh mulus itu, namun tentu bukan hanya niat menolong yang ada dipikarn Polisi itu, tanganya yang gempal segera mencengkram dada Feli, dibukanya Bra Hitam yang menutupi Buah dadanya, Putingnya yang kecoklatan membuat Polisi itu makin bernafsu mengerayangi buah dada-nya,..
“Mmmppph,, aaaahhhh” desah Feli menahan sensasi yang dirasakannya, ketika Jemari gempal polisi itu mengerayangi dadanya dengan kasar, belum lagi ketika dengan kasar polisi itu mulai memilin Putingnya yang besar dengan kasar, sementara Lidah kedua polisi itu seakan tak pernah berhenti menjilati seluruh tubuhnya,..
Wajah cantik Feli tampak mulai menikmati permainan ini, bibirnya hanya bisa mendesah tak karuan tak kala, seorang polisi yang lain ikut mendekat dan menjilti dadanya yang satunya, dengan kasar polisi itu mulai menghisap puting susunya sambil sesekali mengigit…
Polisi berkumis itu menarik celana dalam Feli.. Vaginanya yang ditumbuhi Bulu kemaluan yang cukup membuat polisi itu kembali berkomentar,?
“Nah, gue paling demen nich tempe yang kaya gini,.Wangi lagi, Kapan lagi bisa gini ma Artis…” Ujarnya sambil tertawa,..Setelah itu, polisi itu segera merenggangkan kedua betis Feli, sehingga memudahkannya untuk menjilati vagina Feli,..Lidah kasar itu begitu lihai menjalankan Tugasnya,.. wajah Feli menampakan kepuasan atas permainan mereka?
Sesekali Polisi itu menghisap Clitorisnya sampai membuatnya bagaikan melayang diatas awan, belum lagi kumis tebal Polisi itu memberikan sensasi lebih untuknya,..
Lidah Polisi itu begitu liar menari di mulut Vaginanya, Kini jemari telunjuk pun diacungkan Oleh Polisi itu, Namun Feli tak menyadarinya sampai Jemari itu mulai mengoreki kemaluannya?
“Ooooohhh” Ketika Jemari itu mulai masuk ke Vaginanya,.. Jemari itu saja sudah cukup besar, belum lagi Polisi itu mengenakan Cincin Batu Akik yang besar, terkadang Cincin itu ikut masuk dalam Vaginanya, yang memberikan rasa sakit sekaligus nikmat baginya..
Jemari Polisi itu ditambah, hisapan-hisapan dan tangan-tangan kasar yang mengerayangi tubuhnya membuatnya makin tak sanggup lagi menahan birahinya,..Ketika polisi Gendut itu mulai menciuminya sudah tak ada lagi harga diri yang perlu dipertahankannya,.. dengan penuh Nafsu Feli mulai membalas Permainan Lidah Polisi Gendut itu,..
Mereka Terus Bercumbu disela-sela desah nikmat yang terselip diantara lidah-nya, Telenjuk Polisi itu semakin cepat meluncur dalam Vagina-nya yang mulai basaholeh ludah Polisi itu dan Cairan Vaginannya sendiri,..
Polisi Ambon itu pun makin Liar mempermainkan Dada Feli, dengan Kasar dia terus memilin serta menghisap Putting susunya seolah sedang menyusu, Sensasi itu menyadarkan dirinya akan Organsme yang akan segera mendera-nya..
Tersadar, Feli berusaha sekuat tenaga untuk menahan Organsme itu, Namun Vaginannya semakin basah yang membuat Polis berkumis makin lancar dan cepat menusuk-nusukan Jemarinya dalam Vagina Feli,..
Otot-otot vagina-nya mulai berdenyut?
“Oooohhhh” Tak kala Cairan Cinta-nya meluncur deras dari sela-sela Vaginanya, Organsme itu tak kuasa ditahannya, Tubuhnya langsung limbung, Polisi gendut itu berinisiatif membopong tubuh lemahnya ke sofa tadi dan menidurkan , sementara polisi berkumis itu tampak tak mempercayai pemandangan yang dilihatnya,..Cairan Cinta Feli yang meledak itu sangat banyak yang membuat sebagian dari cairan cinta itu mengenang di Lantai Kantor itu, sementara Jemari Polisi berkumis itu penuh oleh lendir cairan Cinta-nya..
Polisi Berkumis itu segera membuka pakainanya, penisnya yang lumayan besar tamapk sudah berdiri tegak, Melihatnya saja sudah membuat Felibergidik membayangkan Penis itu menyetubuhinya,..Polisi itu mengangkat pinggul Feli, sementara sebagian tubuh Feli masih terlentang di Sofa
Polisi itu mengangkat Pinggul Feli sampai ke pingganganya, Penisnya yang hitam Sudah mengacung seolah siap menyetubuhinya,..Perlahan jemari Polisi berkumis itu memoles Vagina Feli,..Feli hanya bisa menutup matanya, ketika perlahan Penis Polisi itu mulai masuk dalam Vaginanya,..
Penis Polisi itu membuatnya merasa sesak, penis itu sedikit demi sedikit mulai mengisi lubang kenikmatannya, rasa sakit yang menderanya mulai berubah menjadi kenikmatan perlahan Penis itu mulai memompa vagina Feli, perlahan namun makin cepat, sementara si Gendut mulai memereteli Pakaiannya,..Dia pun mendekati Feli yang sedang disetubuhi temannya itu,..
“Bos, Bagi-bagi donk..” kata si Gendut,..
“Minta Sepog aja sana!!” Kata si Kumis..
“Mau Ga??” Tanya si gendut pada Feli..
Feli pun mengelengkan kepalanya seolah jijik..
“Harus mau” Kata si Gendut sambil memasukan Penisnya dalam mulut Feli
Feli pun kelimpungan menerima Penis Gendut, yang walaupun tak besar, namun dia kaget juga ketika penis itu tiba-tiba menjejali mulutnya,..Sementar polisi berkumis segera membalikan tubuh Feli, dan menyetubuhi Feli dalam posisi Doggy, memudahkan Rekannya si Gendut yang duduk di sofa untuk menerima service dari Ratu Felisha..
Si Polisi Ambon pun ingin segera ikut teman-temannya, dia membuka pakaian dinasnya, namun dicegah oleh si Gendut, “Lu masih Kopral, ga boleh ikut-ikut!!”
Si Polisi Ambon pun terpaksa menuruti perintah atasanya dan duduk di kursinya, sambil menikmat teman-temanya menyetubuhi Artis Idolanya, sambil menahan Konak..
Polisi berkumis itu terus memompa penisnya dengan Kasar dalam Vagina Feli, Sementara Tangan Feli harus tetap mengocol Penis Polisi Gendut itu, Bibir Feli seolah talk pernah berhenti mendesah tak karuan, otot-otot Vaginannya seolah berdenyut tak karuan?
Polisi itu makin bernafsu memompa Feli yang mulai menghisap penis rekannya,..
“Lu Perek ya?? Iyakan?? Bener kan Artis-artis kaya lu banyak yang jadi Perek!!” Tanya Polisi itu..
“Engak,..hmmm,?ahhh” Ucapnya, berusaha mempertahankan harga diri dan Profesinya,..Namun apa yang dilakukannya seolah berbeda dengan ucapannya, Feli makin bernafsu menghisap Polisi Gendut ketika jempol Polisi berkumis mulai menari di muka Anusnya,.. Hisapannya yang makin bernafu membuat polisi Gendut itu hanya bisa menutup matanya menahan desah kenikmatan karena Deep Throat Feli,..
“Ughhhh..” Erang Polisi itu ketika Dia Meledak dalam vagina Veli,..Menerima Ledakan itu Feli pun ikut berorgansme, dia tak takut akan kehamilan, Karena sebagai Artis dia sudah melakukan suntik KB untuk kehamilan saat berjuang memperebutkan Order dengan Para Produser..
Tak lama setelah itu giliran Polisi Gendut yang meledak, Penisnya mengeras sebelum akhirnya spermanya meluncur deras ke wajah cantik Feli..Setelah itu Polisi Berkumis itu melepaskan penisnya dari dalam Vagina Feli, dan berpindah duduk, Tubuh lemah Feli hanya bisa tergeletak di lantai dengan Nafas tersengal, Kepalanya masih bersandar pada paha si Gendut yang terduduk santai di Sofa,sementara tangannya masih mengengam penis Si Gendut yang sudah terkulai lemah,..
Tak Lama Penis Si Gendut itu sudah dapat berdiri tegak lagi..Dinaikannya tubuh lemah Feli dalam pelukannya, Dia pun mengacungkan Penisnya ke Vagina Feli yang setengah duduk membelakanginya, Perlahan Feli pun menurunkan Duduknya sementara Penis Si Gendut yang tak seberapa besar mulai masuk dalam Vaginanya, Walaupun penis si Gendut ga Besar-besar amat, namun itu cukup untuk membuatnya kesakitan ketika penis itu mulai masuk perlahan dalam vaginanya yang sempit itu,..
Ketika Penis itu amblas seluruhnya dalam Vagina Feli, Si Gendut pun segera menampar pantat Feli seolah memacunya untuk segera mengerakan tubuhnya naik turun? Feli pun mulai mengerakan tubuhnya naik turun, dipacunya penis si Gendut, perlahan makin lama gerakan itupun makin cepat, sementar Si Polisi berkumis sudah mampu membuat penisnya berdiri tegak lagi dan menghampiri Feli yang sedang menyetubuhi temannya..
Polisi berkumis itu naik keatas sofa, tangannya mengarahkan wajah Feli yang tampak Horny kearah penisnya, Feli pun segera mersponse dengan memasukan penis itu dalam mulutnya,..Tangannya pun merogohi Kantong Penis Polisi itu, dengan bernafsu dia menyepong polisi itu tanpa rasa Jijik sedikitpun..
Polisi Gendut pun berusaha Membuat Feli makin bernafsu mengenjotnya, dia tun menyelipkan Jemarinya ke Vagin Feli dan mulai memijit Clitorisnya,..pijitan itu membuat Feli makin menikmati Pemerkosaan ini, dan membuatnya mengenjot Gendut makin Cepat,..Sementara tangan Si Gendut terus mengerayangi Payudaranya, dan tangan satunya menyodok dalam Vagina Feli,
Sensasi ini kembali membuat Birahinya naik, perlahan, Perasan itu makinmembesar seolah membuatnya akan meledak, Sementar si Gendut mulai ikut mengoyangkan pinggulnya, menambah sensasi yang dirasakanya, si Kumis pun mulai ikut menyodok-nyodokan penisnya dalam mulut Feli,..
“Oooooh?” Erang Feli ketika dia kembali berorgansme, tubuhnya mengelinjang sesaat, namun jemari si Gendut terus mengenjot Vagina Feli yang membuatnya kembali berorgansme untuk kesekian kalinya,..
“Gila gue ga nyangka bisa kaya gini..” Ujar Polisi berkumis itu menyaksikan Cairan Cinta Feli yang luber sampai membasahi sofa itu..Sementara itu tubuh Feli yang masih lemas itu kembali digenjot si Gendut nafasnya tersengal, ketika Penis itu kembali menyetubuhinya, sementara Penis kumis kembali maju mundur dalam mulutnya?
Tak lama, Giliran Polisi berkumis yang tak sanggup menahan Ledakannya, Dia pun meledak dalam mulut Feli, sebagian Spermanya bahkan meluncur langsung kedalam Mulut Feli yang membuatnya tersedak, namun Poli itu segera meutup mulut Feli, dan menyuruh Feli untuk menelan seluruh Spermanya,..Dengan Terpaksa Feli pun menuruti kemauan Polisi itu,..
Si Gendut Berganti Posisi, Ditidurkannya tubuh molek Feli ke sofa, dan mengangkat satu kakinya, Dan kembali mengenjot Feli dengan Bernafsu..
Perutnya yang gendut bertubrukan dengan Paha Feli yang Mulus, menimbulkan bunyi yangnyaring,..Sementara Lemak Polisi itu bergoyang kesana-kemari,..Payudara feli pun ikut terpelanting kesana kemari,..
Feli hanya bisa mendesah menikmati permainan si Gendut sementara tangan si Gendut mulai menari di Clitoris Feli yang membuatnya makin kenikmatan, Tanpa sadar jemari Feli mulai memainkan Putingnya sendiri..
Si Gendut terus mengenjot sampai akhirnya Feli kembali berorgansme yang membuat Otot-otot vaginanya mengejang dan membuat polisi Gendut itu pun ikut meledak dalam vagina Feli…
Sperma yang bercampur cairan Cinta Feli mengalir disela-sela Vaginanya, sementara itu Feli mulai mengatur nafasnya yang tersengal-sengal, Polisi itu pun menarik penisnya dari dalam Vagina Feli, dia pun beranjak menuju tempat temannya, sementar Feli merebahkan dirinya di Sofa itu. Tanpa tahu apa yang akan terjadi selanjutnya… ,,,,,,,,,,,,,,,,,